Sahabat Indonesia yang super,
yang kebaikan hatinya menjadi penanda kebaikan rezekinya.
Adik-adik dan anak-anak saya yang besar potensi kecemerlangan masa depannya, yang menjadi tujuan keberhasilan dari para orang tua.
Terima kasih atas kebaikan hati Anda, yang telah menjadikan kita sebuah keluarga besar yang dikenali kebaikannya.
<B>Anda, setiap jiwa baik Anda lah - yang menjadikan kita menerima penghargaan sebagai keluarga Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia, dari Museum Rekor Dunia – Indonesia, yang piagamnya kami terima dalam MTGW – THANK YOU FOR YOUR HEARTS semalam.</B>
Sungguh sebuah pengenalan yang tidak pernah terpikirkan oleh rekan-rekan MTSC Management dan rekan-rekan super kita di Metro TV, karena fokus kami adalah menjadi pelayan yang sebaik-baiknya bagi kebahagiaan Anda.
Semoga Tuhan merahmati upaya kita untuk menjadikan kehidupan ini lebih baik bagi kita semua.
Mudah-mudahan sapa saya di Senin pagi yang segar janji-janjinya ini, menjumpai Anda dalam kesehatan dan kedamaian, dan menjadi penyaksi atas lindungan kasih sayang Tuhan Yang Maha Kaya kepada Anda dan keluarga kecintaan hati Anda.
<B>Kita tidak mungkin bertenaga jika kita tidak memiliki harapan yang baik mengenai apa yang mungkin kita capai di masa depan.</B>
Mungkin itu yang menjelaskan mengapa <B>orang yang tidak menetapkan harapan yang baik di hatinya, menjadi mudah letih badannya, dan mudah patah hatinya.</B>
Dia yang berhati hampa dari harapan, akan merasa bahwa keberhasilan adalah hak untuk yang terlahir dalam keberuntungan, bahwa keberhasilan adalah hak bagi mereka yang tiba-tiba pandai, hak bagi yang tiba-tiba dapat undian, atau keberuntungan bagi yang tiba-tiba dibantu dengan mudah dan tanpa syarat.
Pernahkah Anda mendengar orang yang mengkritik nasehat yang baik baginya, karena dia mensyaratkan bahwa sang penasehat harus pernah se-miskin dirinya?
Mungkin dia melihat semua orang kaya, sebagai yang tiba-tiba kaya; dan yang miskin akan selalu miskin.
Padahal,
<B>Kemiskinan adalah pendidik yang terbaik.</B>
Keadaan apakah yang lebih mendidikkan penghematan, yang memaksakan kreatifitas, yang meramahkan pendekatan, yang mengkhusukkan doa, yang menyungguhkan upaya, dan yang mendalamkan kesyukuran?
Dengannya,
<B>Kemiskinan yang disyukuri sebagai pelajaran, yang diikhlaskan sebagai pensahaja diri, dan digunakan sebagai pengutuh kesungguhan kerja, akan menjadikan kita pribadi yang anggun dalam kekayaan.</B>
(Apakah tadi saya mendengar Anda mengatakan; Amien ..?)
Sahabat saya yang baik hatinya,
berikut adalah Golden Moment (foto dan sebuah super point) yang saya susunkan bagi penikmatan di ruang keluarga yang dalam kategorinya, ternyata terbesar di dunia. Thank you for your hearts!
...........
Mario Teguh Golden Moment
<B>HARAPAN ADALAH PENGINDAH DAN PENGUAT</B>
...........
<B>Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan yang sederhana, sebagai syarat bagi pencapaian dari yang besar dan yang sulit.</B>
Harapan …
Alangkah mulia Tuhan yang menciptakan harapan sebagai penghubung yang nyata antara jiwa kita dengan-Nya.
Marilah kita tetapkan di hati baik kita, bahwa …
Sesedikit dan sekecil apa pun sebuah harapan itu, ia tetap sebuah harapan.
Karena,
Tidak ada keberhasilan sebesar apa pun yang tidak bisa dicapai melalui harapan, walau sekecil apa pun harapan itu.
Maka, sebetulnya …
<B>Harapan adalah penghubung antara sepedih-pedihnya keadaan dengan seindah-indahnya kesyukuran.</B>
...........
Sahabat saya yang baik hatinya,
Harapan di hati baik Anda itu, adalah pengindah doa-doa Anda, pengindah wajah Anda, pengindah suara Anda, dan pengindah sentuhan Anda.
Harapan di hati teguh Anda itu, adalah penguat kesungguhan Anda, penguat pendapat Anda, penguat permintaan Anda, dan penguat upaya Anda.
Harapan di hati utuh Anda itu, adalah pengindah pribadi Anda, dan penguat peran Anda bagi kebaikan sesama.
Harapan di hati mulia Anda itu,
adalah yang menjadikan Anda kekasih Tuhan
yang dibebaskan dari kesalahan-kesalahan masa lalunya,
yang dijaga dalam perjalanan yang lurus,
yang dikuatkan untuk melakukan yang tidak biasanya mampu dilakukan oleh orang lain,
yang dimudahkan untuk merampungkan tugas-tugas besar,
yang disahabatkan dalam pergaulan dengan calon-calon penghuni surga,
dan yang ditata keindahan kehidupannya di dunia –
sebagai awalan rasa dari kehidupannya di surga.
Amien …
Maha Suci Tuhan yang meluluhkan hati yang kaku.
Maha Penyayang Tuhan yang menghaluskan hati yang kasar.
Maha Pengasih Tuhan yang melembutkan hati yang pemarah.
Maha Pemaaf Tuhan yang menjernihkan hati yang kusam.
dan
Maha Mulia Tuhan yang membangkitkan jiwa yang putus asa.
Dan semoga kita menjadi jiwa-jiwa yang diutamakan penyelamatannya,
karena keikhlasan kita untuk tetap berharap kepada Tuhan.
………..
Sahabat-sahabat saya yang kesejahteraan dan kebahagiaannya penting bagi Tuhan.
Begitu dulu ya?
Mudah-mudahan hari ini Anda diberi-tahu oleh Tuhan bahwa Anda adalah jiwa khusus yang sangat dikasihi-Nya, dengan terjawabnya sebagian dari pertanyaan-pertanyaan Anda kepada Tuhan selama ini.
Mudah-mudahan Tuhan tidak menunda lagi, dan hari ini langsung menghadiahkan sesuatu yang akan membahagiakan Anda dan keluarga terkasih.
Mudah-mudahan Tuhan membesarkan hati Anda, agar cukup menampung kebesaran yang segera diturunkan karena kejujuran dan kerja keras Anda.
Ibu Linna dan saya juga berharap agar kita bisa berjumpa suatu ketika nanti ya?, agar kita bisa kangen-kangenan sebagai saudara dan sahabat yang saling memuliakan satu sama lain.
Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda tersayang.
Loving you all as always,
<B>Mario Teguh</B>
Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 | For The Happiness Of Others | Jakarta
Photo Note:
Saya berdiri dengan kulit kaki yang mensyukuri kelembutan pasir putih di pantai Patong, yang sesekali disapa dengan sentuhan sejuk ombak-ombak kecil yang malu-malu menghampiri saya.
Matahari turun perlahan, wajahnya menghadap ke belahan yang jauh di sana, tetapi saya tahu dia melirik ke arah saya, yang sedang menanti puncak keindahan dari tarian sinarnya dibalik tirai awan di sore itu.
Saya tersenyum, dengan perilaku anak manusia yang lemah ini, yang seperti bisa bercengkrama dengan tanda-tanda kebesaran alam, yang kehebatan dari kebesarannya hanya menjadi tanda terkecil mengenai kebesaran Sang Pencipta.
Tuhan kami, Engkau demikian besar dan agung, tetapi masih saja Engkau demikian rendah hati untuk menyempatkan diri menyentuh setiap hati kami dengan kedamaian dan kesyukuran.
Engkau mengetahui hati kami yang khawatir, maka damaikanlah kami.
Engkau mengetahui kami yang sedang sakit, maka sembuhkanlah kami.
Engkau mengetahui kelemahan kami, maka kuatkanlah kami.
Engkau mengetahui kekurangan kami, maka cukupkanlah kami.
Engkau mengetahui keraguan kami, maka teguhkanlah hati kami.
Engkau mengetahui bahwa kami hanya berharap kepada Mu, maka janganlah Engkau berpaling dari kami.
Tuhan ku, aku mencintai mu, maka cintailah aku.
Indahkanlah hidup ku.
Amien ...